Cara Menghapus Deep Freeze tanpa bantuan Aplikasi



Selamat sore semuanya!

Di postingan kali ini gua akan kasih tau trik baru menghapus deep freeze tanpa bantuan aplikasi ketiga, seperti diaktivasi ulang (misalnya) dengan crack, patch, keygen, dibypass dengan undeepfreeze seperti meltdown, at4re, ataupun dengan mengganti settingan waktu pada BIOS.

Semua cara diatas sudah pernah gua coba sebelumnya, terutama tool undeepfreeze atau biasa disebut anti deep freeze. Memang, tool tersebut bisa menghapus deep freeze dengan cepat, tanpa harus diketahui password adminnya. Kita bisa langsung bypass passwordnya, atur ke mode thawed, dan uninstall. Tapi, cara tersebut maupun trik lainnya gak berhasil gua lakukan terhadap deep freeze versi 8. Awalnya gua pikir deep freeze versi 8 bisa dihapus dengan undeepfreeze yang sama, yang gua gunakan untuk membypass deep freeze versi 7, tapi ternyata gagal. Tool undeepfreeze yang banyak beredar di internet hanya bisa membypass deep freeze versi 7 kebawah.

Terus gimana cara hapusnya? kalo pake aplikasi ketiga aja gak bisa? atur waktu BIOS juga gak mempan? Nahh pada akhirnya gua punya satu trik yang mungkin (saat ini) belum ada yang menuliskan artikelnya di blog manapun. Caranya adalah dengan menghapus direktori beserta file deep freeze melalui sistem operasi linux.

Kenapa kok pake linux?
berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang pernah gua alami, deep freeze tidak akan berjalan ketika sistem operasi windows yang bersangkutan tidak aktif. Ini berarti, ketika kita booting menggunakan sistem operasi linux, tentu deep freeze yang ada pada windows tidak akan berjalan. Di kondisi inilah kita dapat menghapus direktori maupun file deep freeze sehingga ketika kita booting kembali ke windows, deep freeze akan langsung hilang (mungkin masih ada tersisa beberapa file yang ada relasinya terhadap direktori deep freeze, tapi secara keseluruhan, deep freeze dipastikan tidak berjalan lagi karena direktori utamanya telah dihapus).

Sistem operasi linux yang digunakan disini bebas ya, mau pake distro apa aja (dikasus ini gua pake Ubuntu 18.04 LTS) dan juga gak perlu diinstal ke harddisk, maupun ssd. Cukup buat bootable di 1 flashdrive aja, lalu lakukan booting dengan mode live usb.

Apa aja yang dihapus?
direktori Faronics yang ada di dalam Program Files, dan juga file berekstensi .sys (ada di direktori C:/). File .sys yang dihapus kalau tidak salah namanya Persi0. Ingat! direktori dan file deep freeze harus dihapus secara permanent, melalui shortcut key SHIFT+DELETE. Kalo udah terlanjur di delete biasa gimana? pengalaman gua, windowsnya jadi gak mau booting, dan harus di-repair (startup repair) lewat bootable windows.

Untuk lebih jelasnya, next time (pas lagi di lab komputer) gua akan screenshot direktori/file apa aja yang harus dihapus.
Okay sampai disini dulu artikelnya. Mohon maaf apabila penjelasan gua berbelit-belit dan makasih buat semua yang udah nyempetin waktu luangnya buat baca. Sampai jumpa di artikel berikutnya!